Senin, 23 April 2012

IKATAN KOVALEN

A. Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom.
1. Ikatan kovalen tunggal (一)
pasangan elektron yang digunakan oleh dua atom ada satu pasangan.
Contoh :
1H = K1 membutuhkan satu elektron
H. + ,H >> H. ,H >> H - H (ikatan kovalen tunggal)
2. Ikatan kovalen rangkap 2 (二)
pasangan elektron yang digunakan oleh dua atom ada dua pasangan.
Contoh :
8O = K2 L6 membutuhkan dua elektron
:'O': + ;`O`; >> :'O': ;`O`; O = O (membutuhkan dua elektron)
3. Ikatan kovalen rangkap 3 (三)
pasangan elektron yang di gunakan oleh dua atom ada 3 pasang.
Contoh :
pembentukan N2
7N = K2 L5 membutuhkan 3 elektron
:N': + ;`N; >> :N'; :`N; >> N 三 N (ikatan kovalen rangkap 3)

Kamis, 08 Maret 2012

TENAGA ENDOGEN DAN TENAGA EKSOGEN

A. TENAGA ENDOGEN adalah tenaga yang berasal dari dalambumi.

Tenaga endogen meliputi:
1. TEKTONISME adalah peristiwapergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar yang meliputi pembentukkan lipatan, patahan, dan pergerakan lempeng.

2. VULKANISME adalah segala kegiatan magma dari bagian dalam litosper yang menyusup kelapisan lebih atas sampai keluar permukaan bumi.
Hal ini mengakibatkan munculnya pembentukkan seperti kubah atau gunung yang kita kenal sebagai gunungapi.

3. GEMPA (SEISME) adalah peristiwa rentakkan pada kerakbumi sebagai gejala penggiring dari aktivitas tektonisme maupun vulkanisme dan kadang2 akibat runtuhan bagian bumi secara lokal.
Pusat gempa yang terletak dibawah kerak bumi disebut hipocentrum.
Titik atau garis pada permukaan yang tegak lurus diatas hipocentrum disebut dengan epicentrum.

a. Gempa tektonik terjadi karena pergeseran atau patahan kerak bumi. Pertemuan lempeng merupakan zona sumber gempa tektonik. Gempa ini umumnya berkekuatan paling besar.

b. Gempa vulkanik Terjdai disekitar gunung api menjelang pada saat letusan, dan beberapa waktu setelah letusan utama.

c. Gempa tanah runtuh Terjadi mengiringi bagian gua yang runtuh, misalnya pada guakapur atau lorong pertambangan yang lapuh.

☆ Berdasarkan jarak fokus atau kedalaman Hipocentrumnya, Gempa dapat dibedakan menjadi:
♣ Gempa dalam, memiliki kedalaman lebih dari 300 km.
♣ Gempa intermedier, memiliki kedalaman 100-300 km.
♣ Gempa dangkal, memiliki kedalaman kurang dari 100 km.

☆ Berdasarkan letak Epicentrumnya, Gempa dapat dibedakan menjadi:
♣ Gempa daratan dan Gema laut.
Getaran gempa ada yang HORIZONTAL dan VERTIKAL, sehingga alat tercatatnya pun ada 2 macam, yaitu: SEISMOGRAF HORIZONTAL dan SEISMOGRAF VERTIKAL.
Untuk mengetahui berapa besar intensitas getaran akibat gempa, ada beberapa macam skala gempa yang digunakan yaitu: Skala Mercalli, Skala Omari, dan yang sering kita dengar adalah Skala Richter.

B. TENAGA EKSOGEN adalah tenaga yang berasal dari muka bumi.

Tenaga eksogen meliputi:
1. PELAPUKAN
adalah peristiwa hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran yang lebih kecil.

☆ Berdasarkan penyebabnya, ada 3 macam pelapukan, yaitu:
♣ Pelapukan mekanik, disebabkan berbagai macam keadaan fisik, antara lain: perubahan suhu, pelapukkan glasial, pengelupasan, dan pengaruh cahaya matahari.
♣ pelapukan kimiawi, disebabkan terjadinya reaksi kimia pada batuan, seperti oksidasi, dehidrasi, ataupun penguapan.
♣ pelapukan organik, disebabkan aktivitas makhluk hidup, seperti, organisme kecil didalam tanah, cendawam, dan lumun yang melapukan batuan tempatnya melekat.

2. PENGANGKUTAN
material yang sudah lapuk akan mengalami pengangkutan oleh air mengalir, angin, es yang bergerak, dan grafitasi bumi.
♣ pengangkutan oleh air mengalir, sangat tergantung kepada berat jenis atau besarnya butiran yang diangkut.
♣ pengangkutan oleh angin, angin memiliki daya angkut tidak sekuat air.
♣ pengangkutan oleh gleser (es), glester mengangkut batuan perbutir besar dan kecil.
♣ pengangkutan karena grafitasi, misalnya terjadi pada tanah didaerah yang terjal.

3. PENGIKISAN (EROSI) media alam yang bergerak (air, angin, dan glester) terlebih setelah mengangkut benda padat, akan mengikis batuan yang di laluinya.

4. PENGENDAPAN (SEDIMENTASI) material yang dibawa oleh air, angin, atau glester pada akhirnya akan mengendap disuatu tenpat.
Pengendapan dapat terjadi disungai, lembah, lereng, pantai, dan lain-lain.